Friday, August 2, 2013

CARA MEMBERSIHKAN FILTER CVT YAMAHA MIO

Untuk pembesut Yamaha Mio, jangan sampai lupa filter udara v-belt wajib dibersihkan setiap 2000 km. Sesuai buku panduan / petunjuk pemilik MIO, yg didapat saat beli MIO. Buka dan baca hal 6-2 tentang perawatan berkala dan perbaikan ringan nomor 5 item saringan udara v-belt. Filter ini membantu langkah pendinginan kerja v-belt.
Jika udara yg masuk terhambat dan kurang, maka kinerja cvt akan lekas panas hingga kerja mesin lebih berat. Alhasil, lebih baik lagi kalau pembersihannya dilakukan lebih intens.
Jadi tak hanya berpatokan pada limit 2000 km. Berikut langkah kerjanya. Mulai dengan membuka keempat baut filter yg posisinya pas ditengah cover cvt. Gunakan kunci sok ukuran 8 mm.
Kunci ini akan lebih mudah dan praktis, karena kalau menggunakan kunci pas akan agak sulit saat melepas kedua baut tutup filter v-belt yg bagian dalam. 
Setelah keempat baut dilepas, silahkan melepas cover, lalu saringan udara dan juga seal debu. Selanjutnya bersihkan busa filter dengan bantuan cairan pembersih atau bensin. Hati-hati kalau menggunakan bensin, dari percikan api. Jadi filter v-belt diolesi atau direndam pada bensin, lalu diperas berulang kali sampai kotoran-kotorannya keluar.
Jangan lupa bersihkan juga seal debu dengan kain bersih. Langkah terakhir, pasang kembali filter seperti semula 

Perawatan Yamaha Mio

Kalau motor sudah mulai rewel, bisa jadi karena kelalaian Anda yang tidak rutin merawatnya. Perawatan motor matik berbeda dengan motor biasa, kalau perawatan motor biasa hanya memperhatikan karburator sedangkan motor matik selain memperhatikan karburator yang penting juga klep dan V.Belt. Spare part motor matik harganya lebih mahal sebaiknyak konsumen rutin menyervis motornya secara berkala. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar motor Yamaha Mio Anda senantiasa tampil prima, diantaranya :
- Lakukan servis umum rutin 2 bulan sekali, cek karburator, cek busi, buka filter udara dan cek rantai.
Perhatikan V.Belt (letaknya disamping roda) diganti tiap 25.000 km dan diservis tiap 10.000 km.
- Oli mesin sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin. Ganti oli tiap 2.000 km, jangan menanti minyak pelumas berwarna kehitam-hitaman karena mempengaruhi kelenturan daya tarik mesin.
- Servis karburator tiap 3 bulan sekali.
- Tiap 15.000 km klep wajib dibersihkan agar mesin dalam kondisi bagus dan motor tidak ngadat atau mogok, biasanya kotoran sering mengganjal di klep.
-Sebaiknya servis motor di bengkel resmi yamaha, jika ada kerusakan lebih mudah ditangani.
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, hidupkan mesin dengan menarik cuk dan gunakan starter kaki. Biarkan mesin hidup sekitar 5 menit supaya sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Kemudian kembalikan letak cuk dan motor siap digunakan.
-Periksa tekanan angin ban, jangan terlalu keras dan juga jangan kurang angin.
- Gunakan selalu spare part asli. Lebih baik mahal sedikit tetapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli meski murah tetapi tidak tahan lama.
Semoga bermanfaat bagi kita semua dan khususnya yang punya motor matik Yamaha Mio

Perawatan Motor Matic Injeksi

Cara Merawat Matic Injeksi, Matic injeksi akhir-akhir ini menarik perhatian para pecinta roda dua, karena matic injeksi memiliki banyak kelebihan dibanding matic karburator, matic injeksi sudah memiliki tekhnologi yang tinggi karena motor matic injeksi sudah tidak memakai karburator lagi. Injeksi bukan saja memmbuat umur mesin panjang tapi injeksi dapat menekan penggunaan bahan bakar lebih irit, meskipun injeksi sudah hampir sempurna tapi kita harus rutin merawatnya agar performa motor terjaga dan tetap irit.

Berikut adalah beberapa cara mudah untuk merawat motor matic agar performa selalu terjaga, terawat dan tetap irit. yaitu dengan cara:

1. Disarankan sebelum pergi mengendarai Motor matic Injeksi panaskan dahulu mesinnya, sekitar 1 sampai 5 menit, waktu sebentar itu sudah cukup untuk memanaskan mesin dan membuat pembakaran jadi sempurna.

2. Pada saat mengendarai Matic Injeksi, pengendara jangan sering mengubah kecepatan laju motor secara mendadak, awalnya cepat tiba-tiba mengerem atau sebaliknya, alasannya cara seperti ini bisa membuat usia mesin pendek.

3. Selalu cek kondisi tanki bensin, jangan membiarkan kondisi tangki bensin dalam keadaan kosong. Mengisi bensin tak perlu menunggu bensin hingga jarum menunjuk arah huruf E atau Empty. Mesin injeksi tidak boleh kehabisan bensin.

4. Mengganti oli transmisi motor Matic Injeksi secara rutin, cara ini bisa menjadi solusi untuk mencegah keausan komponen mesin Matic Injeksi, untuk penggantian maksimal oli transmisi setiap 5 ribu km dan oli mesin secara berkala setiap 1000 km.

5. Selalu periksa kondisi busi dan aki. Sebab, kedua perangkat tersebut membuat motor Matic Injeksi bertenaga dan melaju kencang. Apabila aki atau busi sudah tidak berfungsi gantilah dengan yang baru dan orisinil di bengkel resmi.

6. memeriksa kondisi vent belt dan roller secara rutin. Jika sudah tidak layak gantilah dengan yang baru dan orisinil.
Selalu perhatikan ruang transmisi, di ruangan transmisi terdapat komponen yang rentan kotoran. Bersihkanlah ruang transmisi secara berkala setiap 4 ribu km.

7. Motor matic Injeksi biasanya menggunakan single shockbreaker, maka ganti oli shockbreaker maksimal setiap 10 ribu km. Biasanya bila oli shockbreaker Matic sudah mulai harus di ganti di tandai dengan suara mendecit kalau di gunakan melewati jalan yang tidak rata.

Semoga tips ini bisa berguna untuk pengguna motor Matic Injeksi, sehingga awet dan tanpa masalah. Meskipun matic Injeksi sudah hampir sempurna tapi pengendaranya tetap harus merawat matic injeksi ini dengan benar.